You Are Visitor Number ::

Sabtu, 02 April 2011

ff- A Little Girl part 2

Diposting oleh Ritzki Wedanthi di 06.50
Tidur siang Ryeowook terganggu akibat keributan yang berasal dari rumah di sebelahnya. Tidak salah lagi, pasti rumah Miky. Rumah itu seolah dihiasi keributan setiap hari sebagai pelengkapnya.

Ryeowook menggelengkan kepalanya, menghalau pusing. Dengan rasa kesal dan mengantuk yang tercampur aduk, dia menuruni tangga rumahnya. Setelah sampai di lantai bawah barulah dia membuka pintu rumahnya dengan kasar.

Ya, Ryeowook malas sekali harus keluar dari rumahnya saat ini. Namun perasaannya mengharuskan. Dia merasa, ada sesuatu yang tidak enak akan menimpa Miky.

Benar saja. Tiba di pekarangan rumah Miky, Ryeowook disuguhi pertengkaran antara Miky dan Jean.

“Onnie, jangan dipetik! Nanti eomma marah!” tegur Miky pada Jean, yang dengan seenaknya mencabuti bunga yang tumbuh indah di pekarangannya.

“Kalau kau tidak melapor, eomma tidak akan tau bahwa aku yang melakukannya. Ayolah Miky, ikut saja denganku.” balas Jean santai. Tangannya masih setia melakukan aktifitas itu.

Miky mengambil cara nekat, dia mendorong Jean menjauh. Namun tidak memberi pengaruh banyak, Jean masih berdiri di tempatnya. “Onnie, aku bilang hentikan!” teriak Miky tepat di wajah Jean.

Jean melengos dan menaikkan sebelah alisnya. “Lalu? Aku peduli?” tanyanya sok, dan balas mendorong Miky. Kemudian dilemparkannya ke arah Miky bunga-bunga yang sudah dipetiknya, hingga menyerupai hujan menimpa Miky. “Ayolah Miky, ini menyenangkan!” Jean memutar tubuhnya sambil tetap menebarkan beberapa bunga ke segala arah.

“Onnie.. Nanti eomma marah.” kali ini Miky berucap pelan, nyalinya mungkin ciut.

Jean menatapnya tajam. “Ah, kau memang tidak asyik, Miky.” bentaknya, lalu mendorong Miky lagi.

Miky yang tenaganya jauh dari Jean, langsung tersungkur. Lengan kanannya terusik dengan goresan memanjang akibat tertusuk duri. Jean terkekeh senang dan masuk ke rumah dengan cuek.

Ryeowook merutuki kebodohannya. Mengapa tidak sejak tadi dia menghampiri Miky? Hal itu bisa mencegah Miky terluka kembali.

“Miky, kau tidak apa-apa? Tanganmu sakit? Sini, Oppa obati.” kata Ryeowook, mengajak Miky ke rumahnya.

Namun Miky menggeleng, dia menahan Ryeowook untuk tetap pada tempatnya. “Ini tidak sakit koq, Oppa. Jadi Oppa tidak perlu repot.”

“Tapi..”

“Oppa disini saja ya, jangan kemana-mana. Tunggu aku sebentar.” Miky memotong perkataan Ryeowook dengan sebuah permintaan. Ryeowook mengabulkannya, dan Miky melesat pergi masuk ke rumahnya.

Tak sampai 5 menit dia sudah kembali dengan sebuah buku dan pensil di tangannya. “Oppa, temani aku mengerjakan tugas di taman ya. Disini berisik.” ucapnya.

Ryeowook mengiyakan saja. Yang penting baginya adalah melihat senyum Miky saat ini.
~~~~~~

“Jadi begini Oppa. Tugasnya itu aku disuruh membuat puisi bebas. Tapi aku bingung, Oppa. Aku tidak berbakat merangkai kata begitu.” jelas Miky. Sekarang dia dan Ryeowook duduk di salah satu bangku taman.

Miky serius sekali berpikir, namun terlihat lucu bagi Ryeowook. Berkali dicubitnya gemas pipi Miky.

“Sini Oppa bantu. Miky ingin membuat tentang apa? Bunga, pohon, langit, atau apa?” Ryeowook mengedarkan pandang ke sekitar. Benar juga Miky mengajaknya kesini. Banyak inspirasi yang bisa diambil.

“Aku mau bunga saja, Oppa.” jawab Miky cepat.

Lupa kah sudah bahwa dia terakhir bertengkar karena bunga?

Tetapi Ryeowook tidak terlalu memikirkannya. Dia membantu Miky mengerjakan puisi, yang diselingi candaan agar tidak terlalu serius. Memang memerlukan waktu lama, namun hasilnya juga memuaskan.

“Akhirnya selesai ! Oppa, terima kasih.” Miky melompat girang dan memeluk Ryeowook. Ryeowook tertawa dan membalas pelukannya.

“Aku yakin ini akan mendapat nilai tinggi, karena ada Oppa yang membantuku.” ucap Miky mantap. Ryeowook semakin tergelak saja mendengarnya.

“O iya Oppa, ikut aku. Oppa mau membantuku lagi kan?” tanya Miky, dengan tatapan memohon. Tanpa itu pun, sudah pasti Ryeowook mengikuti keinginannya.

Miky membungkuk dan mengambil salah satu bunga yang terjatuh di tanah. “Oppa cari bunga seperti ini banyak-banyak ya. Kalau bisa yang sudah jatuh saja. Tapi kalau memetik yang masih segar juga tidak apa-apa. Asal jangan ketahuan penjaga taman. Oke?” Miky mengedip jahil, lalu pergi mendahului Ryeowook.

Ryeowook geleng-geleng sendiri. Apa lagi yang akan direncanakan oleh Miky?
~~~~~~

source : superjuniorff2010.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

RITZKI WEDANTHI II Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | Angry Birds Merchandise